Penerjemah: Penyu Pelangi
Sudah lima hari sejak mereka memasuki lantai pertama Kastil Gelap. Lee Jihye berlari menyusuri koridor Kastil Gelap dengan Lee Gilyoung yang terluka di punggungnya dan Shin Yoosung
[Spesies iblis kelas 5, Dark Tracker mengejarmu.] “Langsung!” Lee Jihye menghindari sabit yang muncul dari pelacak gelap dan menggunakan Pembunuh Setan. Kekuatan sihir tersebar di udara saat Lee Jihye membawa anak-anak dan berlari dengan seluruh kekuatannya
“Sial, Taming tidak bekerja pada mereka?” “…Aku hanya bisa menjinakkan spesies monster.” “Berengsek!” Lee Jihye terus mengutuk saat dia berlari
Ada sekitar 10 spesies iblis yang mengikutinya. Spesies iblis kelas 5 lebih kuat dari spesies monster lainnya
Keterampilannya tidak cukup dan dia tidak bisa menggunakan stigmanya di lingkungan ini
‘Seharusnya aku tidak masuk.’ Setelah kematian Kim Dokja, moral pesta Kim Dokja benar-benar terganggu.
Mereka kehilangan fokus dan mulai berakting secara individu
Lebih buruk lagi, Yoo Jonghyuk secara misterius menghilang sementara skenario kesembilan, Kastil Gelap muncul
Dokkaebi telah memberi tahu mereka ketika skenario pertama kali dimulai, [Skenario ini… Um
Haha, mungkin kamu akan gagal.] Reaksi Lee Jihye tidak percaya. Mereka akan gagal? Skenario selalu tampak mustahil tetapi mereka selalu menang. Dengan demikian, mereka bisa melakukannya dengan baik kali ini
Setidaknya, itulah yang dipikirkan Lee Jihye
‘Pergi sekarang
Hancurkan semua sampah ini!’ Dia tidak tahu mengapa dia begitu tergesa-gesa
Mungkin itu karena rasa bersalah, daripada kepercayaan
Dia merasa bersalah atas kematian seseorang dan mendorong dirinya sendiri hingga batasnya untuk melenyapkan monster
Mungkin bukan hanya Lee Jihye. Jung Heewon, Lee Hyunsung, dan anggota lainnya merasakan perasaan mendesak yang sama. Dengan demikian, mereka secara prematur bergegas ke area skenario untuk menghilangkan rasa tidak aman mereka
Bagaimanapun, mereka adalah peringkat terkuat di Seoul dan inkarnasi terkuat. Namun, Lee Jihye segera menyadari bahwa itu adalah kesalahan
‘Sial, ini konyol … konyol.’ Kekuatan Lee Jihye tidak bekerja di Kastil Gelap. Lintasan Kendo yang mencapai level 7 jarang terkena dan kekuatan Demon Slaying hanya memprovokasi demon. Pedangnya sudah lama patah
“Jihye unni!” Lee Jihye bergerak karena tangisan Shin Yoosung dan dia menghindari pedang pelacak gelap
Dia mengambil senjata yang dijatuhkan oleh inkarnasi dan menggunakan Sword Training dan Ghost Walk
“Unni! Dibelakangmu!” Cairan gelap dari pelacak gelap tersebar di udara. Serangga kecil Lee Gilyoung datang dari suatu tempat dan terkena cairan, bukan Lee Jihye
Serangga yang terkena cairan hitam mengalami deformasi sel yang aneh dan meledak
Berkat waktu yang dibeli oleh serangga, Lee Jihye mampu memberikan sedikit lebih banyak kerusakan pada pelacak gelap
“Aaaaaack!” Armor di sekitar leher pelacak gelap pecah dan melarikan diri. Namun, masih ada sembilan yang tersisa. Selain itu, pelacak gelap itu hanya lelucon. Hal yang benar-benar menakutkan adalah pria di sisi lain pelacak gelap
[Demon Viscount Noslocke.] Dia memiliki tubuh manusia dengan kepala badak. Tubuh Lee Jihye bergetar setiap kali dia mendekat. Dia belum pernah melihat monster seperti itu sebelumnya
Dalam hal kekuatan individu, dia tidak sekuat Banjir Bencana
Jika Bencana Banjir membuat kekuatannya ditekan, iblis tidak memiliki hal seperti itu
Terlebih lagi, kekuatan Lee Jihye yang lebih tinggi telah menjadi racun baginya. Dia tahu kekuatan lawan dan ini hanya meningkatkan ketakutannya. Lee Jihye mengangkat bilahnya dan menggigit bibirnya. Jadi, di sini… [Di lantai pertama Kastil Gelap, ‘Penghalang Kekuatan Sihir Kuno’ telah terbentuk.] “Unni, di sana!” Sebuah ruangan biru dibuat di ujung lorong. Itu adalah satu-satunya tempat peristirahatan di Kastil Gelap ini
Lee Jihye dan anak-anak bergegas ke kamar dengan sekuat tenaga dan nyaris lolos dari kejaran para pelacak gelap
Itu adalah ruang kecil yang kurang dari dua meter persegi tetapi mereka bertiga nyaris tidak bisa masuk
[Kamu telah memasuki Penghalang Kekuatan Sihir Kuno
Penghalang khusus akan diaktifkan selama 30 menit.] Jika bukan karena zona aman ini diaktifkan tiga kali sehari, Lee Jihye dan anak-anak mungkin sudah terbunuh.
Para pelacak gelap mengerang saat mereka menyentuh penghalang dan mundur. Mereka mencoba masuk beberapa kali sebelum menyerah
Namun, pria itu berbeda
“Kenapa dia tidak pergi?” Setan yang menyerupai badak. Demon Viscount Noslocke duduk di gorund beberapa meter jauhnya, seolah-olah mengetahui prinsip-prinsip penghalang ini.
“… Ini sedang menunggu.” Lidah panjang iblis itu menyapu bibirnya
Seperti seorang gourmet yang menunggu makanan lezat, dia melihat Lee Jihye dan Shin Yoosung
Shin Yoosung menggigil melihat mata mengerikan itu
“Sekarang apa? Tidak ada lagi monster yang bisa dipanggil.” “Masih ada 30 menit
Biarkan aku berpikir.” Di tepi penghalang, Lee Jihye bisa melihat dunia luar melalui jendela kastil
Mereka tidak bisa pergi melalui jendela karena pesona khusus tetapi mereka tetap bisa melihat bagian luarnya
Spesies iblis mengalir dari pintu masuk Kastil Gelap yang telah dibuka Li Jihye dan teman-temannya
Lebih banyak dari mereka adalah iblis yang lebih rendah tetapi mereka terlalu banyak untuk inkarnasi biasa
Setan-setan Kastil Gelap melahap dan menginfeksi inkarnasi Seoul
Berkat ini, banyak spesies iblis di luar benteng adalah orang-orang yang awalnya dia kenal
Min Jiwon dan Hwarang
Anggota Gereja Keselamatan Nirvana
Orang-orang yang dia kenal sedang berjalan di jalanan dan mencabik-cabik orang
Semua ini adalah hasil dari ketidaksabarannya
Jika dia sedikit lebih berhati-hati… [Bukankah aku sudah memberitahumu? Kesulitan skenario ini berada pada dimensi yang sama sekali berbeda.] Lee Jihye mendengar suara dokkaebi di udara dan menyadarinya. Bukan karena dia kuat sehingga dia bisa bertahan sampai sekarang. Itu karena dia beruntung
‘Berengsek! Berengsek! Gadis bodoh!’ Dia terlambat menyalahkan ketidaksabarannya sendiri. Orang-orang yang masuk tanpa persiapan tersebar di labirin kegelapan dan dia bertemu dengan anak-anak ini
Apa yang terjadi dengan anggota partai lainnya? Dia tidak tahu. Mungkin mereka semua sudah mati
‘Kalau saja Guru ada di sini
Bukan…bukan Guru…’ “Saya harap Dokja hyung…” Suara Lee Gilyoung terdengar dari belakangnya dan Lee Jihye mengerutkan kening
“Jangan bicara hal yang tidak berguna, bodoh
Kamu terluka jadi tidurlah.” Lee Gilyoung yang dipukul di bagian belakang kepalanya terdiam lagi tapi sayangnya, ada satu orang lagi
“Ahjussi belum mati
Aku tidak tahu kenapa tapi aku merasa seperti itu.” Dia tidak tahu mengapa anak-anak ini terus membesarkan orang mati
“Orang itu ada di neraka
Cepat lupakan wajah jelek itu.” Shin Yoosung menunjukkan respons yang tidak terduga terhadap kata-katanya yang kasar. “Aku benar-benar tidak mengerti
Semua orang bilang dia jelek tapi bagaimana dia jelek?” Pertanyaannya agak memalukan. Sementara itu, dia telah mendorong ‘Kim Dokja jelek’ seperti slogan (rasi bintang terkadang memberinya koin) dan dia tidak pernah benar-benar mempertanyakan mengapa Kim Dokja jelek
“Maksudku, bentuk mata dan hidungnya… keseluruhan harmoni…” Semakin banyak dia berbicara, semakin bingunglah Lee Jihye.
Dia tidak bisa mengerti di mana Kim Dokja jelek. Tidak, wajah Kim Dokja tidak terlihat jelas. Seolah tertutup oleh sesuatu yang kabur… Atau seperti wajah yang belum tercipta… Kenapa? Kenapa wajahnya tidak terlihat jelas? Lee Jihye memberi tahu Shin Yoosung, “I-Itu tidak sesuai dengan seleraku.” “…Kamu menangis begitu keras di pemakaman.” “Aku sedang berakting, bodoh
Rasi bintang memberi saya banyak koin saat itu.” [Beberapa rasi bintang bertanya pada Lee Jihye apakah itu benar-benar akting.] Lee Jihye menggigit bibirnya
“Unni masih jauh
Orang tidak semua tentang wajah. ” “Kamu benar-benar…” Lee Jihye memperhatikan Shin Yoosung sejenak dan menghela nafas. “… Aku tahu sebanyak itu.” Dia berbicara dengan suara kecil. Hanya karena dia tahu itu tidak berarti dia bisa mengakuinya. Setidaknya untuk Lee Jihye, yang masih belum dewasa
Dia berhutang banyak pada Kim Dokja. Dia bertahan karena dia. Dia tahu
Dia tahu itu dengan baik tetapi dia tidak mau mengakuinya. Dia ingin membayar hutangnya sambil tetap terlihat baik
Faktanya, dia… adalah orang yang cukup membantu. Sekarang kesempatan itu telah hilang selamanya
[Ada satu menit tersisa untuk durasi Penghalang Kekuatan Sihir Kuno.] Lee JIhye sadar saat kegelapan di depan penghalang bergetar.
Senyum iblis itu melebar
Lee Jihye menyadari sudah waktunya
“Yoosung
Bisakah kamu menarik Gilyoung ke atas? Bawa dia pergi atas isyaratku.” “Hah?” “Dengarkan aku.” Tidak pantas mengorbankan hidupnya untuk seorang teman untuk hidup. Meski begitu, dia ingin hidup seperti ini. Itu karena ajaran orang mati
“Dengan cepat! Lari dan minta bantuan seseorang! Lakukan sebelum aku pergi ke neraka!” “…Dipahami
Bertahanlah di sana Unni. ” Mungkin tidak akan ada orang lain. Tetap saja, dia harus mengatakan ini. Kalau tidak, anak itu tidak akan pergi
Lee Jihye bergegas maju saat penghalang menghilang
Setan yang terkejut melompat tetapi hanya itu
Spesies iblis yang mengelilinginya mengincar tubuhnya
Darah mengalir dari paha dan lengan putihnya
Kalau saja ada danau di dekatnya. Tidak, kalau saja dia bisa menghubungi sponsornya yang tautannya telah terputus beberapa hari yang lalu
“…Aku tidak ingin mati.” Lintasan Kendo secara bertahap terganggu dan dia melemah. Senyum iblis menjadi lebih besar. Ada pukulan besar di bagian belakang kepalanya dan penglihatannya bergetar sejenak
Lee Jihye bergumam pada dirinya sendiri. “Aku ingin hidup…” Sepertinya hal serupa pernah terjadi sebelumnya. Apa yang terjadi saat itu? Pada saat ini, cahaya muncul di depannya. Tubuh pelacak gelap terbelah menjadi dua. Seolah-olah Mesias telah turun dan ombak terbelah menjadi dua
Lee Jihye menyaksikan dengan cara yang terpesona
Demon Viscount Noslocke yang bingung menoleh dan arus listrik yang kuat muncul di sekitarnya
Ada seorang pria di jalur cahaya yang diciptakan oleh arus listrik
Ah, ah… Lee Jihye tergagap tapi dia tidak bisa mengeluarkan suara. Dia adalah orang yang wajahnya tidak bisa dia ingat. Dia mengatakan sesuatu tetapi dia tidak bisa mendengarnya. Saat berikutnya, kabut yang menutupi wajahnya menghilang
Viscount iblis meraung dengan marah. Untuk apa? Dia tidak tahu. Namun, satu hal yang pasti … Kali ini, wajah pria itu terlihat
‘…Ahjussi, apakah ini wajahmu?’ [Rasi bintang yang belum memiliki nama sedang melihatmu.] Lee Jihye mendengarkan pesan itu dan tersenyum ketika dia jatuh ke depan.
Total views: 50